BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan oleh Allah SWT, manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan-Nya. Manusia
membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupannya
sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat
kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka
lapangan kerja untuk orang lain.
Salah satu orang yang mendapat kesempatan tersebut adalah sosok
Alim Markus. Beliau adalah nahkoda dibalik kisah suksesnya PT. Maspion. Alim
Markus mampu membawa UD. Logam Djawa (sebelum berdirinya Maspion) yang dulunya
hanya produsen peralatan rumah tangga sederhana, dan sekarang menjadi PT.
Maspion yang besar dan mampu merambah di pasar internasional. Dan untuk
mengikuti jejak si penembak burung Maspion itulah maka makalah ini ada.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah berdirinya Maspion?
2.
Apa Visi dan Misi Maspion?
3.
Apa Etos Kerja perusahaan
Maspion?
4.
Apa saja hasil produksi yang dihasilkan Maspion?
5.
Bagaimana proses transaksi penjualan di Maspion?
6.
Dimana objek pemasaran Maspion?
7.
Berapa jumlah karyawan dan gaji di Maspion?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Berdirinya Maspion
Maspion dan
Alim Markus adalah dua nama yang tak terpisahkan. Di Jawa Timur, orang mengenal
nama Maspion sebagai kelompok usaha besar, yang menjamah berbagai bidang
usaha,seperti industri peralatan rumah tanga, elektronik, perbankan, real
estate hingga perbisida. Sedangkan Alim Markus dikenal sebagai Presiden
Direktur Grup Maspion, yang mampu melambungkan nama Maspion sebagai salah satu
kelompok usaha yang paling bersinar di Jawa Timur. Perkembangan Grup Maspion
yang makin pesat belakangan ini memang tidak lepas dari sentuhan tangan dan
kegigihan Alim Markus. Pria berperawakan sedang ini rela mengorbankan
pendidikan dan masa kecilnya untuk mulai berkiprah di dunia bisnis. Alim Markus
hanya mengenyam pendidikan sampai kelas dua SMP karena keburu membantu usaha
orang tuanya pada saat itu usia beliau baru 15 tahun.
Sebagai anak
tertua, Pria berkelahiran 24 September 1951 itu diminta untuk membantu bisnis
keluarganya yaitu UD. Logam Djawa, produsen peralatan rumah tangga sederhana
yang terbuat dari bahan alumunium,
seperti panci dan wajan. Mulai pada saat itulah remaja Alim Markus mulai meninggalkan
pendidikan formal di Sekolah, dan memasuki ajang pendidikan yang lebih luas
yaitu dunia bisnis. Ia keluar masuk pasar dan toko untuk menjajakan barangnya
dan bertemu dengan berbagai macam orang, dengan karakternya yang beragam. Dari
pergaulan itulah ia menimba ilmu yang tidak pernah diajarkan di Sekolah. Selain
itu, karena merasa pendidikan formalnya kurang, Markus pun mau bersusah payah
menambah ilmu di sela-sela kesibukannya menjalankan roda usaha. Karena
menurutnya Pengetahuan yang ia dapat dari Sekolah formal dulu barulah sangat sedikit, maka ia pun sibuk belajar
akuntansi, bahasa Inggris dan Jepang, serta belakangan ia juga belajar bahasa
Korea dan Jerman.
Karena
perusahaannya masih kecil, Markus pun kemudian menjelajah berbagai aspek dalam
pengelolaan usaha. Selain menangani pemasaran dan distribusi, ia pernah menjadi
kasir, pemegang buku, dan pekerjaan lainnya. “Karena saya membantu perusahaan
sejak kecil sampai besar, maka saya mengalami semua seluk beluk perusahaan,”
kata Markus. Berkat gemblengan masa lalunya, hingga kini Markus selalu ingin
mengetahui bagaimana perkembangan bisnisnya. Jadi, misalnya ketika berjalan-jalan
di pabrik, ia bisa tahu berbagai proses produksi yang dijalani. Ia memang ingin
mengetahui segala sesuatunya secara rinci. “Kita harus mengetahui dan menguasai
semua bidang pekerjaan,” kata Markus. Tapi, itu tidak berarti dengan mengetahui
secara mendalam semuanya lalu Markus mengerjakan sendiri. “Sebagai pimpinan
kita harus bisa Mendelegasikan wewenang,” tuturnya. Mendelegasikan wewenang
adalah suatu keharusan, tapi dia tetap harus tahu secara rinci. “Kan banyak
pengusaha yang bersikap, ‘Ngapain saya tahu secara detail, saya serahkan
saja kepada orang sudah cukup’. Nah, sikap yang seperti itu bukan pengusaha
betul. Kita boleh mengetahui, tapi jangan dikerjakan sendiri. Kalau dikerjakan
sendiri, kapan selesainya dan kapan memimpin orang lain”. Agaknya, keterlibatan
total Markus dalam pekerjaannya itulah yang membuat perusahaan keluarga Alim
terus berkembang. Keinginan Markus untuk maju juga kian menggebu-gebu.
Seiring dengan
perkembangan usahanya, Markus makin rajin menimba ilmu dari berbagai sumber:
mulai dari kursus-kursus hingga berbagai seminar, dan pergaulan dengan kalangan
bisnis. Ia pun kerap menyerap gagasan dari berbagai buku yang dibacanya. Kenapa
Markus demikian bersemangat menempah diri? “Orang yang tanpa pengetahuan tidak
akan menjadi profesional,” kata Markus. Tapi, pengetahuan saja dianggap tidak
cukup. Profesional saja masih kurang. Harus ada faktor lain, yakni punya
kemauan keras, disiplin, dan ketekunan. “Kalau punya kemauan keras tapi gampang
putus asa, itu tidak betul, harus tekun dan langgeng. Kemauan keras tapi tidak
disiplin, itu juga salah. Dan yang tak kalah penting kemampuan membawahkan
(leadership),” kata Markus, membeberkan kiatnya memimpin Maspion. Belajar
sambil berbisnis itulah yang menempahnya hingga cepat matang. Tak heran jika
dalam usia yang masih cukup muda yaitu usia 30 tahun, Alim Markus pun tampil sebagai Presiden
direktur Grup Maspion, menggantikan posisi ayahnya pada 1980. Ketika itu, nama
Logam Djawa tidak lagi berbunyi, karena pada 1971 Alim Husin merancang nama dan
logo baru dan akhirnya keluarga Alim Husin memperoleh nama baru, yakni Maspion.
Menurut Alim Markus, Maspion merupakan singkatan dari M=Mengajak A=anda
S=selalu P=percaya I=industri O=olahan N=nasional. Dan pada akhirnya Markus
bersama ayahnya mendirikan PT Maspion Plastic & Metal Manufacturing. Dan sejak
itu nama Maspion mulai berkibar dan dikenal sebagai produsen alat-alat rumah
tangga yang terbuat dari plastik dan alumunium. Setelah PT MASPION berdiri,
Alim Husin menyerahkan tongkat
kepemimpinannya selaku presiden direktur kepada Alim Markus yang
merupakan putra tertua, sementara Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim
Prakasa masing-masing menduduki posisi direktur pengelola. Dan Alim Husin
sendiri menjabat posisi Chairman alias Ketua.
B.
Visi dan Misi Maspion
1. Visi Maspion
1. Visi Maspion
a.
Memajukan perekonomian Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
b.
penyediaan lapangan kerja dan pengembangan komunitas di area Kota
Gresik.
c.
Menjadi perusahaan yang kuat di bidang building manufacture
industry di Indonesia yang memiliki keunggulan Produk dengan kualitas unggul,
Varian produk beragam, Menguasai pasar lokal dan Jaringan pemasaran luar
negeri.
2. Misi Maspion
a.
Menyediakan produk yang berkualitas dan berdaya saing bagi
kepentingan masyarakat.
b.
Menghasilkan keuntungan melalui pengelolaan perusahaan yang
profesional dengan mempertimbangkan etika usaha yang sehat.
d.
Menjadi penguasa pasar dan mengoptimalkan jumlah pelanggan.
C.
Etos Kerja Perusahaan
Untuk mempertahankan kebesaran Maspion Alim markus mengatakan ada 5
etos kerja yang harus dijaga dan di junjung tinggi di perusahaan, adapun etika
etos kerja Maspion adalah sebagai berikut:
1.
Kesetiaan dan kerja keras
Untuk mencapai kesuksesan dan mencapai tujuan, tiap member dari
organisasi harus memberikan integritasnya dan tiap orang harus siap untuk
bekerja keras dan pintar untuk mencapai keuntungan bagi perusahaan maupun individu.
2.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah
kunci sukses menjadi seorang pemimpin. Kemampuan untuk menjadi pemimpin pasar
adalah keunggulan kompetitif.
3.
Kebersamaan
Membangun
perusahaan menjadi perusahaan yang mendunia dengan prinsip kebersamaan antar
karyawan.
4.
Selalu Berkembang dan berkesinambungan
Perumbuhan
tidak bisa diukur, maka strategi jangka panjang diperlukan untuk selalu tumbuh
dan berkembang dengan baik.
5.
Kepuasan Konsumen
Memperhatikan
kepuasan konsumen juga perlu untuk mempertahankan pelanggan kita agar tidak
lari ketempat yang lain.
D.
Hasil Produksi yang dihasilkan Maspion
Dulu diawal
berdirinya, Maspion hanya mengonsentrasikan usahanya di industry alumunium
saja. Tapi Maspion kini yang sudah besar tidak hanya berkonsentrasi di industri
alumunium saja tapi juga merambah ke industri plastik. Di industri plastik,
yang dihasilkan Maspion bukan Cuma rantang atau termos dan berbagai macam
peralatan rumah tangga lainnya, tapi juga pipa PVC. Bahkan lebih ke hulu lagi, masuk
ke produk bijih plastik. Demikian pula di Industri alumunium, yang dihasilkan
bukan lagi panci – panci sederhana, tapi dengan bahan yang lebih baik,
stainless steel dan peralatan rumah tangga berlapis Teflon, serta aluminium
untuk konstruksi.
E.
Proses Transaksi Penjualan di Maspion
PT.Maspion adalah perusahaan yang sudah besar yang telah dikenal
banyak masyarakat. Karena image dan kualitas produk Maspion yang baik maka
permintaan barang akan produk mereka. Permintaan barang datang dari
individu-individu yang membuka toko kecil - kecilan, minimarket, supermarket,
sampai hypermart. Pelanggan yang ingin membeli eceran dapat langsung membeli di
bazaar Maspion, yang terletak di Plaza Maspion di jl.Gunung Sahari Raya ataupun
pelanggan dapat langsung membeli di supermarket atau minimarket. Sedangkan pelanggan
yang ingin membeli dalam jumlah besar (misalnya hero, hypermart, giant, atau
retailer) dapat membeli dengan menghubungi bagian marketing dari PT. Maspion.
Adapun syarat-syarat bila ingin membeli dalam jumlah besar adalah sebagai berikut
:
1.
Menyediakan fotokopi NPWP
2.
Deposito uang di PT. Maspion
3.
Memberikan bukti izin usaha (bagi yang ingin membuka toko
kecil-kecilan)
Setelah itu, pelanggan mengajukan permintaan barang kepada bagian marketing,
setelah syarat-syarat terpenuhi maka bagian marketing akan memproses permintaan
ke admin dan admin memproses ke gudang. Bila produk yang dipesan ada maka dapat
diambil dan dibayar. Tapi bila barang yang dipesan kehabisan stock maka bagian
gudang akan memesan ke pabrik, dan pabrik akan memproses produk lalu baru
mengirimkan ke perusahaan, lalu perusahaan mengabari pelanggan dan produk dapat
dikirim ke tempat atau diambil sendiri. Pembayaran dapat secara tunai ataupun
transfer. Bila menggunakan cara transfer maka pelanggan harus memberikan bukti
transfer dan mengkonfirmasi kepada bagian keuangan.
Dalam berhubungan dengan pelanggan tetap biasanya bagian marketing dari
PT. Maspion akan menghubungi pelanggan tetap lewat telepon untuk melakukan
penawaran bila ada produk baru atau produk yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Dan bila ada event atau promosi tertentu maka bagian marketing juga
yang akan menghubungi pelanggan.
F.
Wilayah Pemasaran Maspion
Maspion bukan
cuma jago kandang. Selain menguasai Surabaya atau Jawa Timur, produk-produknya
juga sudah merambah ke seluruh Indonesia, bahkan juga sudah ke mancanegara. Perabotan rumah tangga mulai
dari bahan plastik, stainless steel, aluminium, kipas angin, kulkas, AC, tempat
tidur, alluminium foil, lampu neon, pompa air, dan masih banyak lagi dihasilkan
dari pabrik-pabriknya di Jawa Timur. Dari tempat ini, berbagai jenis barang
tersebut didistribusikan ke seluruh Tanah Air bahkan diekspor ke luar negri. Maspion
memiliki beberapa bidang bisnis yang menjadi andalannya. Yang pertama adalah
bidang produk konsumen. Bidang bisnis ini akrab bagi ibu-ibu rumah tangga
karena memproduksi panci teflon, termos plastik, kulkas, kompor gas, pompa air,
kipas angin dan sebagainya. Yang bergerak dalam bidang ini paling tidak PT
Maspion, PT Trisula Pack Indah, PT Royal Chemical, PT Maspion Flatware, dan PT
Indofibre Mattres Indonesia.
Bidang bisnis
kedua adalah bidang konstruksi material dan industri di mana Maspion memiliki
tujuh anak perusahaan. PT Maspion, PT Maspion Kencana, PT Indal Steel Pipe, PT
Alumindo Light Metal Industry, PT Aneka Kabel Cipta Guna, PT Indal Aluminium Industry,
dan PT Indalex. Bisnis properti juga digeluti oleh kelompok usaha raksasa ini.
Beberapa proyek yang bisa disebutkan di sini adalah Maspion Mall, Wisma
Maspion, Wisma Moneter, Pondok Maspion, CIMAC, PT Bintang Osowilangun, PT
Maspion Industrial Estate, PT Alumindo Industrial Estate, PT Altap Prima
Industrial Estate.
Dan tak ketinggalan pula adalah bisnis keuangan dan finansial di
mana grup ini menonjol dengan Bank Maspion, Maspion Securities, dan Maspion
Money Changer.Grup Maspion dalam melakukan ekspansi bisnisnya melakukan kerja
sama dengan perusahaan-perusahaan kelas atas, misalnya dengan Grup Samsung,
Korea dan Grup Marubeni, Jepang. Grup ini juga melakukan kerja sama dengan
Dupont dan Ishizuka dari Jepang. Pada umumnya Grup Maspion memperoleh porsi
saham sekitar 50%.
G.
Karyawan dan Gaji Maspion
PT. Maspion yang tersebar di tiga lokasi pabrik (Maspion
Unit I, II dan III) ada 47 pabrik dan ada sekitar 20.000 orang lebih karyawannya.
Untuk memimpin perusahaan sebesar itu, Markus dibantu adik-adiknya Alim Mulia
Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa. Jika di perusahaan lain tuntutan utama
pemogokan biasanya menyangkut penyesuaian upah atau gaji, di Maspion lain,
karena tingkat upah di kelompok perusahaan ini memang selalu di atas upah
minimal yang ditetapkan Pemerintah. Justru karena upahnya yang sudah lumayan
itulah, Maspion terhindar dari pemogokan. Ketika aksi mogok merebak di
Surabaya, seorang pejabat di sana menunjuk Maspion sebagai contoh perusahaan
besar yang tak pernah dilanda pemogokan, dan meminta pengusaha di Surabaya
mencontoh Maspion. Markus ingat persis omongan pejabat itu diucapkan pada bulan
Juni 1993.
Untuk menjalin
kebersamaan setiap sabtu sore 200 – 300 karyawan Maspion Unit 1 diangkut untuk
berolahraga walaupun sekedar senam atau lari atau pertandingan antar pabrik.
“Mereka berolahraga dan kami menghitung waktu olahraga itu sebagai lembur,”
kata Markus. Saat berolahraga itulah, kebersamaan karyawan dengan pimpinannya
digalang. Energi para karyawan yang masih muda-muda pun tersalur secara
positif.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Maspion dan
Alim Markus adalah dua nama yang tak terpisahkan. Di Jawa Timur, orang mengenal
nama Maspion adalah sebagai kelompok usaha besar, yang menjamah berbagai bidang
usaha,seperti industri peralatan rumah tanga, elektronik, perbankan, real
estate hingga perbisida. Sedangkan Alim Markus dikenal sebagai Presiden
Direktur Grup Maspion, yang mampu melambungkan nama Maspion sebagai salah satu
kelompok usaha yang paling bersinar di Jawa Timur. Kebudayaan Perusahaan Maspion
meliputi Kesetiaan dan kerja keras, Kepemimpinan, Kebersamaan, Selalu
Berkembang. Hasil produksi yang dihasilkan Maspion Dulu diawal berdirinya,
Maspion hanya mengonsentrasikan usahanya di industry alumunium saja. Tapi Maspion
kini yang sudah besar tidak hanya berkonsentrasi di industri alumunium saja
tapi juga merambah ke industri plastik. Di industri plastik, yang dihasilkan
Maspion bukan Cuma rantang atau termos dan berbagai macam peralatan rumah
tangga lainnya, tapi juga pipa PVC. Bahkan lebih ke hulu lagi, masuk ke produk
bijih plastik. Demikian pula di Industri alumunium, yang dihasilkan bukan lagi panici-panci
sederhana, tapi dengan bahan yang lebih baik, stainless steel dan peralatan
rumah tangga berlapis Teflon, serta aluminium untuk konstruksi.
Proses
Transaksi Penjualan di Maspion apabila Permintaan barang datang dari
individu-individu yang membuka toko kecil - kecilan, minimarket, supermarket,
sampai hypermart. Pelanggan yang ingin membeli eceran dapat langsung membeli di
bazaar Maspion, yang terletak di Plaza Maspion di jl.Gunung Sahari Raya ataupun
pelanggan dapat langsung membeli di supermarket atau minimarket. Sedangkan
pelanggan yang ingin membeli dalam jumlah besar (misalnya hero, hypermart,
giant, atau retailer) dapat membeli dengan menghubungi bagian marketing dari PT.
Maspion. Pemasaran Maspion, Maspion bukan cuma jago kandang. Selain menguasai
Surabaya atau Jawa Timur, produk-produknya juga sudah merambah ke seluruh
Indonesia, bahkan juga sudah ke
mancanegara. Perabotan rumah tangga mulai dari bahan plastik, stainless steel,
aluminium, kipas angin, kulkas, AC, tempat tidur, alluminium foil, lampu neon,
pompa air, dan masih banyak lagi dihasilkan dari pabrik-pabriknya di Jawa
Timur. Jumlah Karyawan dan Gaji Maspion, PT. Maspion yang tersebar di tiga lokasi pabrik (Maspion
Unit I, II dan III) ada 47 pabrik dan ada sekitar 20.000 orang lebih
karyawannya. Untuk memimpin perusahaan sebesar itu, Markus dibantu adik-adiknya
Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa.
Kami dari PT TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.
ReplyDeleteServices Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Berikut Attecment terlampir.
Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
Jika ada yang ingin dipertanyakan, silahkan hubungi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com
Best Regards,
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id, www.twin.co.id